Sistem perang elektronik Ukraina menunjukkan keefektifannya dengan menyelamatkan sebuah tank dari Brigade Mekanik Terpisah ke-63 dari serangan drone FPV (First Person View). Momen ini terekam dalam video dan dirilis oleh divisi humas brigade.
+ Klik di sini untuk melihat video
Tank yang diidentifikasi kemungkinan sebagai sebuah T-72 sedang beroperasi di area hutan yang lebat. Selama operasi tersebut, sebuah quadcopter Ukraina merekam upaya serangan oleh drone FPV Rusia.
+ Video: Ukraina Luncurkan Serangan dengan Rudal Jarak Jauh AS ke Rusia
Dalam video, terlihat drone Rusia mendekati tank Ukraina dengan cepat. Namun, saat mendekati target, drone kehilangan kontak dengan panel kontrolnya, jatuh ke tanah, dan meledak pada jarak yang aman dari kendaraan lapis baja tersebut.
Perang Elektronik sebagai Pertahanan
Meskipun brigade tidak merinci jenis sistem perang elektronik yang digunakan, diyakini bahwa sistem tersebut terintegrasi langsung ke dalam tank. Sistem ini dirancang untuk mengganggu komunikasi dan kendali jarak jauh drone, menetralkan ancaman sebelum menyebabkan kerusakan.
Sejak Januari 2024, Kementerian Pertahanan Ukraina telah berinvestasi besar-besaran dalam teknologi perang elektronik. Badan Pengadaan Pertahanan telah menandatangani kontrak senilai lebih dari 6 miliar hryvnia Ukraina (UAH) untuk memastikan pengadaan lebih dari 11.000 unit peralatan perang elektronik.
Pengiriman Peralatan ke Angkatan Bersenjata
Saat ini, sebagian besar sistem ini telah dikirimkan ke Angkatan Bersenjata Ukraina. Hanya dalam periode September hingga Oktober 2024, ribuan perangkat senilai lebih dari 1 miliar hryvnia telah dikontrak, memperkuat kemampuan pertahanan negara tersebut.
Insiden ini mencerminkan bagaimana investasi dalam teknologi perang elektronik membantu Ukraina mengurangi dampak serangan udara tak berawak, salah satu ancaman utama dalam situasi perang saat ini.
Foto dan video: Telegram @ombr_63. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.