Video: Rusia membedah tank Leopard 2A6 yang ditangkap di Ukraina

Rusia membedah tank Leopard 2A6 yang ditangkap di Ukraina. Telegram @uvznewsRusia membedah tank Leopard 2A6 yang ditangkap di Ukraina. Telegram @uvznews

Sebuah tank Leopard 2A6 buatan Jerman, yang ditangkap oleh pasukan Rusia selama invasi Ukraina, telah diserahkan ke Uralvagonzavod untuk analisis terperinci.

+ Klik di sini untuk menonton videonya

Tank tersebut, yang saat ini berada di atas dongkrak, sedang dibedah oleh para ahli dari kelompok Uralvagonzavod, yang telah mulai memeriksa komponen, sistem, dan subsistemnya.

Menurut laporan media Rusia, para ahli akan melakukan studi (disebut patoanatomi) dan menganalisis hasilnya untuk menilai tingkat teknis-militer kendaraan dan berbagai sistem yang menyusunnya. “Kami selalu menjalin hubungan erat dengan para prajurit kami, dan pasukan darat pada umumnya adalah saudara kami,” kata perwakilan perusahaan.

Leopard 2A6 dianggap sebagai salah satu tank barat paling canggih, yang banyak digunakan oleh negara-negara NATO. Penangkapannya memberi Rusia kesempatan untuk mempelajari sistem yang telah digunakan secara aktif melawan pasukan mereka sejak awal invasi.

Meskipun ada klaim bahwa Rusia sedang melakukan penelitian terhadap Leopard 2, para ahli menyoroti bahwa kapasitas industri Rusia saat ini tidak cukup untuk melakukan rekayasa balik atau mereplikasi tank tersebut secara efektif.

T-90M. Foto: Wikipedia T-90M. Foto: Wikipedia

Tank Rusia terbaru, T-90M, dikembangkan sebagai tanggapan terhadap kendaraan lapis baja modern barat dan Amerika. Namun, analisis terhadap tank Rusia yang ditangkap oleh pasukan Ukraina menunjukkan bahwa Rusia masih bergantung pada komponen asing dan belum membuat kemajuan signifikan dalam produksi tank sejak tahun 1990-an.

+ Klik di sini untuk menonton lebih banyak video tentang tank dan kendaraan lapis baja

Rusia membedah tank Leopard 2A6 yang ditangkap di Ukraina. Telegram @uvznews

Sumber dan gambar: Telegram @uvznews. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.

Back to top