Pangeran William, pewaris takhta Kerajaan Inggris, mengikuti misi militer di Estonia minggu ini, di mana ia bepergian dengan tank Challenger 2 di wilayah dekat perbatasan Rusia.
+ Klik di sini untuk menonton videonya
Mengenakan seragam kamuflase, kacamata pelindung, dan helm, Pangeran Wales melintasi medan berlumpur dari menara komando tank, memberikan dukungan simbolis Inggris kepada pasukan NATO.
+ Tragedi dalam pertunjukan udara di Afrika Selatan: pilot tewas setelah jet MB-326 jatuh
Kunjungan dua hari ke negara Baltik ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan sekutu NATO dan mengamati langsung operasi pasukan Inggris yang ditempatkan di wilayah tersebut. William adalah Kolonel Kepala Resimen Mercian, yang Batalyon Pertamanya baru-baru ini mengambil alih komando Operasi Cabrit, menggantikan Royal Dragoon Guards. Operasi ini merupakan kontribusi Inggris terhadap upaya kolektif aliansi Atlantik dalam melindungi sayap timur Eropa dari ancaman Rusia.
Selama kunjungannya, Pangeran mengunjungi pangkalan militer di Tapa, di utara Estonia, dan berbincang dengan para tentara saat mereka beristirahat, menunjukkan ketertarikannya terhadap pengalaman mereka bertugas di wilayah yang begitu dekat dengan Rusia. Dalam percakapannya dengan tentara, William mengatakan bahwa dia berharap kunjungannya akan “membantu semua orang tetap waspada.”
Selain agenda militer, Pangeran Wales juga diterima oleh Presiden Estonia, Alar Karis, di kediaman resminya. Kunjungannya menarik banyak orang yang ingin melihat calon raja. Di Tallinn, ia mengunjungi Freedom School, sebuah institusi yang menampung anak-anak dan remaja Ukraina yang terkena dampak perang. Di sana, ia menerima gelang dengan warna bendera Ukraina, yang ia katakan mungkin akan diinginkan oleh Putri Charlotte.
Agenda perjalanan ini juga mencakup kunjungan ke Cleantech Association, di mana William mengetahui lebih lanjut tentang proyek yang berfokus pada teknologi ramah lingkungan dan solusi untuk masa depan yang lebih hijau.
Kunjungan Pangeran William ini terjadi di tengah ketegangan geopolitik dan menegaskan kembali komitmen monarki Inggris dalam mendukung pasukan serta keamanan Eropa dalam konteks NATO.
Sumber dan gambar: X @KensingtonRoyal. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.