Video: Drone Maritim dan Udara Melakukan Serangan Kawanan dan Menenggelamkan Kapal

Drone Maritim dan Udara Melakukan Serangan Kawanan dan Menenggelamkan Kapal. Foto dan gambar: SavunmaSanayiST.com

Untuk pertama kalinya di dunia, operasi gabungan antara kendaraan laut tanpa awak (İDA) dan kendaraan udara tanpa awak (İHA) dalam formasi kawanan telah dilakukan. Tonggak sejarah dalam teknologi pertahanan ini dicapai dengan drone Kamikaze İDA Albatros, yang dikembangkan oleh perusahaan Turki ASELSAN dengan sumber daya lokal.

+ Klik di sini untuk melihat videonya

Tes ini dilakukan di Mersin, di mana Kamikaze İDA Albatros, yang dirancang untuk melaju dengan kecepatan tinggi di permukaan air dan meledak saat bertabrakan dengan target musuh, menunjukkan keefektifannya. Albatros, yang mampu bergerak dalam kawanan delapan unit, melakukan serangan terhadap kapal target. Selama pengujian, salah satu Kamikaze İDA Albatros, yang membawa amunisi dari ROKETSAN, bertabrakan dan meledak di kapal target. Hasil pengujian tersebut berhasil, dengan kapal target sepanjang 22 meter tenggelam dalam hitungan menit.

Selain Kamikaze İDA Albatros, Bayraktar TB2 İHA, yang dimiliki oleh Angkatan Laut, juga berpartisipasi dalam pengujian. Dalam skenario yang diterapkan, kendaraan laut tanpa awak diarahkan ke target yang terdeteksi oleh Bayraktar TB2. Operasi gabungan ini menunjukkan, untuk pertama kalinya di dunia, konsep serangan kamikaze dalam kawanan İDA.

Inovasi ini menyoroti kemampuan teknologi ASELSAN dan kemajuan signifikan dalam pertahanan maritim, menunjukkan bahwa sistem tanpa awak dapat bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan strategis. Keberhasilan tes ini membuka jalan untuk operasi masa depan dan memperkuat posisi kepemimpinan ASELSAN dalam pengembangan teknologi pertahanan canggih.

+ Lihat lebih banyak video tentang dunia militer

Foto dan gambar: SavunmaSanayiST.com. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan ditinjau oleh tim editorial.

Iris V Boas: A journalist full of enthusiasm and passion for journalism. A native of São Paulo, she has always been fascinated by the power of words and the ability of news to shape opinions and influence society.