Sebagai bagian dari program Kementerian Pertahanan Taiwan untuk memperkuat kapasitas angkatan laut dan udara negara, produksi massal 150 bom udara Wanjian-1 akan selesai pada akhir Desember 2024.
Bom penembus beton ini memiliki jangkauan hingga 200 kilometer dan dianggap sebagai elemen kunci dalam pertahanan strategis Taiwan.
+ Klik di sini untuk melihat video presentasi bom udara Wanjian-1
Selain itu, Taiwan telah menyelesaikan pengembangan versi yang lebih canggih, Wanjian-2, dengan jangkauan yang diperluas hingga 400 kilometer. Versi baru ini menandai peningkatan signifikan dalam kemampuan serangan jarak jauh Taiwan, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam operasi pertahanan dan ofensif.
+ Video: Ukraina Terima Pengiriman Pertama Rudal Drone dengan Jangkauan 700 Kilometer
+ Gereja Swiss Memasang Hologram Yesus yang Dikendalikan oleh Kecerdasan Buatan di Ruang Pengakuan
Kemampuan Integrasi dan Tujuan Militer
Jet tempur Taiwan AIDC F-CK-1 Ching-Kuo sudah dilengkapi untuk menggunakan bom Wanjian, memperkuat kesiapan operasional Angkatan Bersenjata Taiwan dalam situasi konflik.
Bom Wanjian diperkenalkan ke publik pada Pameran Teknologi Dirgantara dan Pertahanan Taipei 2023 oleh Akademi Sains Taiwan. Senjata ini dirancang untuk sangat efektif menghancurkan target strategis dalam konflik potensial dengan China, termasuk landasan pacu, pos komando bawah tanah, stasiun radar, dan pasukan musuh dalam area luas.
Wanjian adalah bom udara penembus beton yang dirancang untuk menembus struktur beton dan melepaskan submunisi di atas target. Hal ini membuatnya ideal untuk menyerang infrastruktur militer kritis dan mengurangi kemampuan operasional musuh.
Pengembangan dan produksi bom ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas Taiwan untuk memperkuat pertahanannya terhadap kemungkinan agresi, dengan fokus pada netralisasi target strategis dan pencegahan ancaman potensial.
+ Lihat lebih banyak video tentang kapasitas militer China dan Taiwan
Peningkatan kemampuan militer Taiwan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan, di mana pulau tersebut menghadapi tekanan militer dan diplomatik yang meningkat dari China. Produksi dan pengembangan bom Wanjian menyoroti komitmen Taiwan untuk memperkuat pertahanannya dan memastikan kedaulatannya.
Dengan selesainya produksi massal Wanjian-1 dan kemajuan dalam pengembangan Wanjian-2, Taiwan menunjukkan kemampuan inovasi dan ketahanannya dalam lingkungan keamanan yang semakin kompleks.
Foto dan video: Telegram @china3army. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.