Korea Aerospace Industries (KAI) secara resmi menyerahkan dua unit pertama helikopter tempur ringan (sebenarnya kelas menengah) LAH-1 Miron kepada Angkatan Bersenjata Korea Selatan pada 26 Desember 2024.
Upacara berlangsung di kantor pusat KAI di Sacheon, menandai dimulainya pengiriman kontrak yang disepakati dengan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA).
Kontrak Bernilai Jutaan dan Perluasan Armada
Kontrak awal, yang ditandatangani pada 23 Desember 2022, mencakup pengadaan 10 helikopter LAH senilai 302 miliar won (USD 235 juta), dengan pengiriman dimulai pada Desember 2024. Selain itu, pada Desember 2023, DAPA memberikan kontrak lanjutan senilai 1,4 triliun won (USD 1,08 miliar) untuk memproduksi batch kedua helikopter, yang pengirimannya akan dimulai pada kuartal keempat 2025.
+ Sejarah: Drone Ukraina Menjatuhkan Helikopter Rusia Mi-8 di Laut Hitam!
Diperkirakan Angkatan Darat Korea Selatan akan menerima total 214 helikopter LAH-1 Miron hingga 2031. Untuk mendukung program ini, DAPA telah menyetujui anggaran awal sebesar 5,75 triliun won (sekitar USD 4 miliar) pada November 2022.
Penggantian Helikopter Lama
Helikopter LAH-1 Miron dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Penerbangan Angkatan Darat Korea Selatan yang dirumuskan pada tahun 2010. Tujuannya adalah untuk menggantikan armada helikopter Hughes MD 500MD Defender dan Bell AH-1S Cobra yang ada. Pesawat baru ini dilengkapi dengan rudal antitank (ATGMs) dan dirancang untuk beroperasi di berbagai skenario tempur.
+ Video Viral Menunjukkan Waktu yang Dibutuhkan Pasien untuk Tidak Sadarkan Diri Setelah Anestesi
Kerja Sama dengan Airbus Helicopters
Proyek LAH-1 Miron dikembangkan dalam kemitraan dengan Airbus Helicopters, menggunakan model terkenal Airbus Helicopters H155 (sebelumnya dikenal sebagai EC155, yang berasal dari Aerospatiale AS 365 Dauphin II). Kolaborasi antara KAI dan Airbus Helicopters diformalkan pada 16 Maret 2015, yang mencakup transfer penuh program produksi H155 ke Korea Selatan.
Ekspansi Teknologi dan Strategis
Penyerahan unit pertama ini menandai kemajuan signifikan dalam modernisasi angkatan bersenjata Korea Selatan, memperkuat kemampuan pertahanan udara, dan mengokohkan KAI sebagai pemain penting di pasar global untuk pesawat militer.
Sumber dan foto: koreaaero. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.