Tank Leopard 2 A-RC 3.0 . Foto: knds
Asosiasi perusahaan pertahanan Eropa KNDS (KMW+NEXTER Defense Systems) mengungkapkan versi baru tank Leopard 2, kini dilengkapi dengan menara tak berawak. Gambar-gambar tank, yang disebut Leopard 2 A-RC 3.0, telah dipublikasikan di situs resmi KNDS.
Kru kendaraan telah dikurangi menjadi tiga orang, yang ditempatkan dalam kompartemen khusus yang dilindungi, seperti yang dilaporkan oleh asosiasi tersebut.
+ Video: Lihat Koleksi Mobil Klasik yang Mengesankan dari Aktris Sydney Sweeney
Desain dan Kapasitas Tembakan
Desain menara memiliki profil yang sangat rendah, secara signifikan mengurangi visibilitas tank. Menara ini dilengkapi dengan mekanisme pemuatan otomatis yang mampu menembakkan tiga tembakan dalam waktu hanya 10 detik. Menara ini dapat disesuaikan untuk pemasangan meriam kaliber 120 mm, 130 mm, dan 140 mm.
Meskipun jumlah pasti amunisi belum diungkapkan, pabrikan mengklaim bahwa kapasitasnya lebih besar dari rak amunisi standar Leopard 2. Menara ini juga dapat dilengkapi dengan modul tempur yang dikendalikan dari jarak jauh, termasuk meriam 30×113 mm dan mortir untuk meluncurkan tirai asap. Ada juga opsi untuk mengintegrasikan rudal anti-tank dan drone.
Rangka tank dilindungi oleh unit armor reaktif eksplosif dan dapat dilengkapi dengan sistem perlindungan aktif. Berat Leopard 2 A-RC 3.0 bervariasi sekitar 60 ton, tergantung pada konfigurasi. Dimensinya adalah: panjang 7,95 meter (11,17 meter dengan meriam), lebar 3,73 meter, dan tinggi 2,4 meter (2,84 meter dengan periskop), dengan jarak ke tanah 500 milimeter.
Performa
Tank ini mencapai kecepatan maksimum 65 kilometer per jam dan memiliki jangkauan 460 kilometer di jalan raya. Kendaraan ini ditenagai oleh mesin dengan kekuatan 1500 tenaga kuda.
Kemitraan Prancis-Jerman
Pada bulan Maret, dilaporkan bahwa Jerman dan Prancis menandatangani “perjanjian inovatif” untuk mengembangkan tank Eropa generasi baru, MGCS (Main Ground Combat System), yang bertujuan untuk menggantikan Leopard 2 dan Leclerc saat ini. MGCS adalah proyek yang dimulai pada tahun 2017 dengan tujuan mengembangkan tank tempur utama baru untuk kedua negara. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan ditinjau oleh tim editorial.