Ketahui Lebih Lanjut tentang Bom Udara Berdaya Ledak Tinggi FAB-500

Ketahui Lebih Lanjut tentang Bom Udara Berdaya Ledak Tinggi FAB-500. Foto dan video: Telegram t.me/milinfolive

Bom FAB-500 adalah jenis amunisi aviasi yang dikembangkan dan digunakan oleh Angkatan Udara Rusia dan sebelumnya oleh Uni Soviet. Bom ini dirancang untuk efektif melawan berbagai target, termasuk struktur beton, fasilitas militer, infrastruktur, dan pasukan musuh.

+ Klik di sini dan lihat kekuatan penghancuran FAB-500

+ Video menunjukkan pembom su-34 dengan bom pandu jarak jauh

Berikut beberapa detail tentang bom FAB-500:

Penamaan dan Asal

“FAB” berarti “Фугасная Авиационная Бомба” dalam bahasa Rusia, yang dapat diterjemahkan sebagai “Bom Udara Berdaya Ledak Tinggi”. Seri FAB termasuk beberapa bom dengan berat muatan peledak yang berbeda. Angka “500” menunjukkan bahwa bom membawa sekitar 500 kg peledak.

Sejarah

Bom FAB dikembangkan selama era Soviet, dengan model pertama muncul pada tahun 1960-an. Sejak itu, mereka telah digunakan dalam berbagai konflik di mana Uni Soviet dan, kemudian, Rusia terlibat.

Karakteristik

FAB-500 dikenal dengan desainnya yang memiliki hambatan rendah, yang memungkinkannya diluncurkan dari ketinggian yang lebih tinggi dan dengan kecepatan yang lebih besar. Ini meningkatkan keamanan pesawat pembom dengan memungkinkan serangan dari luar jangkauan pertahanan udara musuh.

Kemampuan Penghancuran

Dengan muatan 500 kg peledak, FAB-500 dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan, fasilitas, dan konsentrasi pasukan atau peralatan. Penggunaannya efektif dalam misi penghancuran dan pembongkaran skala besar.

Modernisasi

Dengan kemajuan teknologi, beberapa varian FAB-500 telah diperbarui dengan kit panduan untuk meningkatkan akurasi. Perbaikan ini memungkinkan bom digunakan dalam serangan yang lebih tepat dan terarah, mengurangi risiko kerusakan sampingan.

Penggunaan Operasional

FAB-500 terutama digunakan oleh pembom dan pembom tempur. Keberagamannya membuatnya cocok untuk berbagai misi dan skenario tempur.
Foto dan video: Telegram t.me/milinfolive