Menurut situs Shephard News, kendaraan tempur lapis baja (AFV) Terrex s5 (8×8) dari ST Engineering, yang berbasis di Singapura, kini siap memulai produksi.
+ Klik di sini untuk melihat video promosi Terrex s5
Terrex s5, bagian dari keluarga ini, mengintegrasikan teknologi hibrida penggerak listrik (HED) dan dirancang untuk meningkatkan kecerdasan, superioritas, keberlanjutan, kemampuan bertahan hidup, dan kemudahan pemeliharaan. Dikembangkan sejak 2022, Terrex s5 memiliki berat kotor 35 ton dan ditenagai oleh mesin diesel turbo Caterpillar 711hp, menawarkan kecepatan maksimum 120 km/jam. Ini dilengkapi dengan suspensi independen pada delapan roda dan kemudi motorisasi pada empat roda depan.
Kendaraan ini mencakup sistem misi ganda (MMS) canggih untuk kesadaran situasional menyeluruh dan dapat dilengkapi dengan menara kendali jarak jauh yang dilengkapi dengan meriam ganda 30 mm dan senapan koaksial 7,62 mm. Sistem kontrol tembakan mendukung deteksi dan pelacakan otomatis target.
Selain itu, Terrex s5 menawarkan jangkauan laras hening hingga 50 km berkat sistem HED-nya dan mencakup berbagai varian, seperti kendaraan tempur infanteri, rudal pandu anti-tank, dan sistem mortir 120 mm.
Dengan fitur-fitur canggih ini, Terrex s5 berada dalam posisi yang baik untuk memenuhi tuntutan operasi militer modern yang berkembang, menawarkan kombinasi mobilitas, kekuatan tembak, dan teknologi canggih bagi Angkatan Bersenjata Singapura dan calon pelanggan internasional.
Sumber: Shephard News / ST Engineering
Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan direvisi oleh tim editorial