Kazakhstan Mempublikasikan Laporan Awal tentang Kecelakaan Pesawat AZAL Embraer 190

Kazakhstan mempublikasikan laporan awal tentang kecelakaan pesawat AZAL Embraer 190. Foto: Kementerian Transportasi Kazakhstan

Kementerian Transportasi Kazakhstan telah merilis laporan awal mengenai kecelakaan pesawat AZAL Embraer 190 yang terjadi di dekat Bandara Aktau. Penyelidikan awal mengungkapkan adanya kerusakan signifikan pada badan pesawat serta komponen utama lainnya.

+ Video: Drone FPV Serat Optik Menyerang Tank Challenger 2 Inggris di Kursk

+ Video: Pasukan Ukraina Hancurkan 4 BMD-4 Rusia di Chasiv Yar

Analisis Kerusakan pada Pesawat

Pemeriksaan terhadap puing-puing pesawat menunjukkan adanya kerusakan yang menembus dan tidak menembus dengan berbagai ukuran dan bentuk di beberapa bagian pesawat, termasuk:

  • Bagian belakang badan pesawat
  • Stabilisator vertikal dan horizontal
  • Elevator dan kemudi
  • Mesin kiri dan sayap kiri


Para penyelidik juga menemukan bahwa beberapa kerusakan memiliki bentuk persegi panjang yang teratur, yang dapat menunjukkan adanya benturan dengan objek asing sebelum kecelakaan terjadi.

Kegagalan Sistem Hidraulik

Analisis awal menunjukkan bahwa seluruh sistem hidraulik dan stabilisator mengalami kegagalan segera setelah benturan. Laporan tersebut menyatakan bahwa kehilangan sistem hidraulik pada tiga sirkuit disebabkan oleh kerusakan pada pipa dan tangki, kemungkinan akibat elemen asing yang terdeteksi pada pesawat.

Pemeriksaan dan Kelanjutan Investigasi

Elemen-elemen yang merusak telah dikirim untuk pemeriksaan teknis guna menentukan asal dan penyebab benturan. Komisi investigasi terus menganalisis kerusakan struktural pesawat secara lebih mendalam.
Laporan akhir dengan kesimpulan definitif akan dipublikasikan setelah investigasi selesai.

Laporan lengkap dapat diakses di sini.

Sumber dan gambar: Kementerian Transportasi Kazakhstan. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.

Iris V Boas: A journalist full of enthusiasm and passion for journalism. A native of São Paulo, she has always been fascinated by the power of words and the ability of news to shape opinions and influence society.