Para Houthi Yaman merilis video serangan yang dilakukan pada 23 Juni terhadap kapal ‘Transworld Navigator’, berbendera Liberia, di Laut Merah, menggunakan kendaraan permukaan tak berawak (USV) terbaru mereka.
+ Klik di sini untuk menonton video
Gambar tampaknya menunjukkan USV, bersenjatakan bahan peledak, bergerak menuju kapal sebelum meledak di dekat haluan.
Menurut media yang terafiliasi dengan Houthi di Yaman, USV yang diproduksi secara lokal dapat membawa hulu ledak seberat antara 1.000 dan 1.500 kg dan mencapai kecepatan maksimum 45 knot.
Ini adalah serangan kedua oleh Houthi terhadap ‘Transworld Navigator’ dalam dua hari, dengan kelompok tersebut juga mengklaim telah menyerang kapal dengan beberapa rudal saat berada di Laut Arab, karena dugaan keterkaitan dengan Israel.
Video yang dirilis oleh Houthi menunjukkan momen ketika drone laut mendekati kapal dengan cepat, yang berpuncak pada ledakan yang signifikan. Ketepatan dan keefektifan serangan tersebut menunjukkan kemampuan kelompok yang semakin meningkat dalam operasi laut, menggunakan teknologi drone canggih.
Serangan berulang terhadap ‘Transworld Navigator’ menyoroti peningkatan ketegangan di wilayah tersebut, terutama yang berkaitan dengan jalur laut penting seperti Laut Merah dan Laut Arab. Klaim Houthi tentang keterkaitan kapal dengan Israel menambahkan lapisan kompleksitas pada konflik, yang berpotensi melibatkan kepentingan internasional yang lebih luas.
Kemampuan Houthi untuk memproduksi dan mengoperasikan USV canggih secara lokal menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi militer mereka, meningkatkan risiko bagi navigasi komersial di wilayah tersebut. Penggunaan drone bersenjata dan rudal oleh kelompok teroris menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan maritim dan stabilitas regional.
Sumber: Media terafiliasi Houthi di Yaman / Laporan keamanan maritim di Laut Merah dan Laut Arab
Foto dan Video: Reproduksi Houthi Media MMY.YE. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.