PCL-191 MLRS. Foto: X @clashreport
Media negara China baru-baru ini menerbitkan video yang mengungkapkan rincian tentang pelatihan dan pengujian sistem rudal PCL-191 MLRS (Multiple Launch Rocket System), yang banyak dibandingkan dengan sistem HIMARS Amerika Serikat.
+ Klik di sini untuk menonton videonya
Dalam gambar, terlihat pergerakan sistem yang sedang diangkut dengan kereta, serta pengujian tembak yang dilakukan selama pelatihan.
Menurut informasi yang dirilis, sistem tersebut telah dipindahkan melalui jalur kereta sepanjang 3.000 kilometer, sebagai bagian dari latihan militer. PCL-191 mampu meluncurkan hingga delapan roket berkaliber 370 mm, dengan jangkauan sekitar 350 kilometer, atau dua rudal balistik taktis Fire Dragon 480 berkaliber 750 mm, dengan jangkauan hingga 500 kilometer. Fleksibilitas ini menjadikan PCL-191 sebagai senjata penting dalam operasi militer China.
Video tersebut menegaskan kemampuan logistik China, menyoroti pentingnya jaringan kereta api negara itu. China saat ini memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia, dengan total sekitar 159.000 kilometer pada tahun 2023. Hanya dalam setahun terakhir, sekitar 3.637 kilometer rel baru telah ditambahkan, di mana 2.776 kilometer ditujukan secara eksklusif untuk kereta api cepat. Sejak 2010, jaringan kereta api telah tumbuh lebih dari 74%, dari 91.000 kilometer menjadi tingkat saat ini.
Pertumbuhan infrastruktur kereta api ini memungkinkan negara tersebut untuk melakukan pergerakan militer besar dengan efisien, seperti yang terlihat dalam pengangkutan PCL-191, yang menempuh ribuan kilometer untuk berpartisipasi dalam pengujian. Video dan pelatihan tersebut menyoroti upaya berkelanjutan China untuk memperluas kapasitas militer dan pertahanannya.
Foto dan video: X @clashreport. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan ditinjau oleh tim editorial.