Boeing 757. Foto: Wikimedia
Boeing 757, salah satu model paling serbaguna dalam sejarah penerbangan, diluncurkan pada tahun 1982 sebagai pesawat dengan satu jalur yang ditujukan untuk rute jarak menengah.
Dirancang untuk menggantikan Boeing 727, 757 menggabungkan efisiensi, kinerja, dan fleksibilitas operasional, fitur-fitur yang menjadikannya populer di kalangan maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Produksi dan Data Umum
Periode Produksi: 1981 hingga 2004 Unit yang Diproduksi: 1.050 pesawat
Varian Utama:
757-200: Varian yang paling populer, digunakan terutama untuk rute penumpang. 757-300: Versi lebih panjang dengan kapasitas penumpang yang lebih besar. 757 Freighter: Versi kargo, banyak digunakan oleh perusahaan seperti FedEx dan UPS.
Boeing 757. Foto: Wikimedia
Kapasitas Penumpang:
Antara 200 dan 280, tergantung pada konfigurasi internal. Jarak tempuh: Hingga 7.222 km, tergantung pada model dan beban kargo.
Fitur Desain
Boeing 757 dirancang dengan teknologi canggih untuk zamannya, termasuk sistem avionik digital dan mesin yang lebih efisien. Dengan badan pesawat yang sempit namun kuat, pesawat ini mampu beroperasi di landasan pacu yang pendek dan dalam kondisi yang menantang, menjadikannya pilihan ideal untuk operasi di bandara regional dan internasional.
Fakta Menarik
Mesin Terpercaya: Mesin Pratt & Whitney PW2000 dan Rolls-Royce RB211 yang digunakan pada 757 dikenal karena efisiensinya dan keandalannya, yang berkontribusi pada biaya operasional pesawat yang rendah. Populer di Penerbangan Transatlantik: Kombinasi jangkauan dan kapasitas menjadikan 757 pilihan populer untuk penerbangan antara Eropa dan Amerika Utara pada rute-rute yang tidak memerlukan pesawat yang lebih besar. Keberadaan Militer: Selain digunakan untuk penerbangan komersial, 757 juga diadaptasi untuk keperluan militer, termasuk transportasi pasukan dan VIP, seperti “Air Force Two” yang digunakan oleh wakil presiden AS. Akhir dari Produksi: Boeing menghentikan produksi 757 pada tahun 2004, dengan unit terakhir dikirim ke Shanghai Airlines. Keputusan ini didorong oleh persaingan dari model-model baru, seperti Boeing 737NG dan Airbus A321.
Boeing 757. Foto: Wikimedia
Warisan yang Abadi
Meskipun produksi telah dihentikan, 757 tetap menjadi bagian penting dari armada banyak maskapai penerbangan, terutama pada rute jarak menengah dan pengangkutan kargo. Daya tahan dan fleksibilitasnya memastikan pesawat ini tetap ada di langit, dengan banyak unit yang masih beroperasi di seluruh dunia.
Saat ini, pesawat ini juga sedang digunakan kembali untuk tujuan baru, seperti pada proyek Excalibur, sebuah laboratorium udara yang dikembangkan di Inggris untuk menguji teknologi-teknologi canggih untuk pesawat tempur Tempest di masa depan, menegaskan relevansi model ini bertahun-tahun setelah perancangannya.
Sumber: Wikimedia. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah direview oleh tim editorial.