Serangan rudal yang dilakukan Israel pada 6 Desember 2024 menyebabkan gempa bumi bermagnitudo 3 di wilayah Tartus, Suriah, menurut informasi yang dilaporkan oleh saksi mata di jaringan “X”.
Kejadian ini terjadi pada pukul 00:48 waktu setempat dan tercatat oleh layanan pemantauan seismik dan suhu.
+ Klik di sini untuk menonton videonya
Berdasarkan analisis pakar intelijen sumber terbuka (OSINT), serangan tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan amunisi di desa Bimalka, sekitar 10 km dari Tartus. Ledakan di lokasi tersebut sangat kuat sehingga terdeteksi hingga 820 km jauhnya di Iznik, Turki. Layanan pemantauan Volcano Discovery melaporkan bahwa ledakan terjadi pada kedalaman 5 km.
+ M60A3: Bagaimana tank ini tetap relevan hingga hari ini
+ Video: Drone Jarak Jauh Serang Ibu Kota Chechnya
+ Video: Amanda Holden dan Ashley Roberts Tampil Memukau dengan Gaya Berani di Premiere Wicked
Koordinat pusat ledakan diidentifikasi oleh layanan FIRMS, yang digunakan oleh NASA untuk memantau suhu yang sangat tinggi, yakni 34.924402, 35.991990. Area di sekitar gudang amunisi menunjukkan peningkatan suhu yang signifikan, menunjukkan adanya penghancuran material sensitif.
Senjata yang Menjadi Target Serangan
Meskipun belum dikonfirmasi jenis senjata apa yang disimpan di lokasi tersebut, pakar OSINT menunjukkan bahwa gudang tersebut mungkin berisi rudal anti-kapal Bastion (buatan Rusia) dan Yakhont (buatan Uni Soviet), serta amunisi artileri. Senjata-senjata ini diyakini milik Brigade Penjaga Pantai ke-107 Suriah.
Serangan ini mencerminkan sikap konsisten Israel untuk mencegah persenjataan Suriah jatuh ke tangan kelompok teroris atau milisi paramiliter di wilayah tersebut. Setelah meningkatnya konflik dan ketidakstabilan akibat perang saudara Suriah, Israel secara rutin melakukan operasi terhadap gudang amunisi, pangkalan angkatan laut, pesawat, dan target strategis lainnya yang terkait dengan rezim Bashar al-Assad.
Sebelumnya, Israel telah melakukan serangan besar, seperti pengeboman di pangkalan udara Mezzeh, Damaskus, yang menghancurkan helikopter dan merusak sistem pertahanan udara.
Skala dampak dari serangan ini, yang menghasilkan gempa bumi yang dirasakan hingga beberapa kilometer, menyoroti intensitas ledakan dan pentingnya lokasi yang diserang secara strategis. Menurut pakar, magnitudo yang tercatat di Tartus menegaskan kekuatan destruktif serangan tersebut serta kompleksitas konflik regional yang melibatkan Israel dan Suriah.
Gambar yang diambil oleh layanan pemantauan dan tersedia melalui Google Maps dan FIRMS dengan jelas menunjukkan lokasi gudang amunisi sebelum dan setelah serangan, dengan area yang menunjukkan suhu tinggi, menandakan adanya ledakan berskala besar.
Sumber: mil.in.ua. Gambar: X @theinformant_x. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan ditinjau oleh tim editorial.