Video: Pesawat yang Dijatuhi di Ukraina Diduga Sebagai Drone Canggih Rusia S-70

S-70. Foto dan video: Telegram @ssternenkoVideo: Pesawat yang dijatuhi di Ukraina diduga sebagai drone canggih Rusia S-70. Foto dan video: Telegram @ssternenko

Pada hari Sabtu, 5 Oktober, muncul berbagai laporan yang menunjukkan bahwa pasukan Rusia mungkin telah secara tidak sengaja menjatuhkan salah satu pesawat tempur SU-25 mereka di atas kota Kostiantynivka, di wilayah Donetsk, Ukraina.

+ Klik di sini untuk menonton video

Insiden tersebut awalnya dilaporkan oleh beberapa saluran di Telegram, yang menyatakan spekulasi bahwa pesawat tersebut hancur karena kesalahan dalam sebuah insiden tembakan teman.

Sumber menunjukkan bahwa analisis lebih lanjut dari puing-puing di lokasi kecelakaan mengungkapkan bahwa sisa-sisa tersebut milik drone canggih S-70 ‘Okhotnik’ dari Rusia. Kendaraan udara tempur tanpa awak (UCAV) ini merupakan salah satu perkembangan terbaru dalam teknologi drone di Rusia, dirancang untuk fungsi yang meliputi pengintaian dan serangan presisi. S-70 merupakan bagian dari upaya yang lebih luas dari Moskow untuk memodernisasi kapasitas militernya.

Jika terbukti, insiden ini akan menyoroti masalah terus-menerus dalam koordinasi dan komunikasi antara pasukan Rusia, yang telah diulang sejak awal konflik di Ukraina. Meskipun insiden tembakan teman tidak jarang terjadi di zona konflik, kehilangan peralatan militer bernilai tinggi seperti S-70 akan menjadi pukulan signifikan bagi kemampuan perang udara dan drone Rusia.

Hingga saat ini, pejabat militer Rusia belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang masalah ini dan belum ada rincian yang diberikan tentang bagaimana insiden itu terjadi. Namun, hal ini telah memicu diskusi di media sosial dan di antara analis pertahanan tentang kemungkinan penyebab kegagalan dan status terkini operasi drone Rusia di Ukraina.

Pengembangan program Okhotnik telah berlangsung di Sukhoi Design Bureau sejak 2011. Drone ini, yang memiliki desain “sayap terbang”, dirancang untuk menyerang target musuh tanpa memasuki jangkauan sistem pertahanan udara pesawat berawak. Ini dapat mengangkut rudal dan bom dengan total berat hingga 2,8 ton di dalam kompartemen senjatanya.

Dengan panjang 14 meter, lebar 19 meter, dan berat lepas landas lebih dari 20 ton, S-70 adalah salah satu aset utama Rusia dalam teknologi drone. Laporan yang belum terkonfirmasi menunjukkan bahwa jangkauan penerbangan perangkat ini adalah sekitar enam ribu kilometer.

Sumber: mil.in.ua. Foto dan video: Telegram @ssternenko. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan telah ditinjau oleh tim editorial.

Back to top