Video Menunjukkan Pertahanan Udara Jerman Gepard Menjatuhkan Drone Bunuh Diri Rusia

Video Menunjukkan Pertahanan Udara Jerman Gepard Menjatuhkan Drone Bunuh Diri RusiaVideo Menunjukkan Pertahanan Udara Jerman Gepard Menjatuhkan Drone Bunuh Diri Rusia. Foto dan video: X @BackAndAlive

Sebuah video yang baru-baru ini dirilis oleh LSM Ukraina *Come Back Alive* menangkap momen ketika drone bunuh diri Shahed ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Gepard, buatan Jerman.

+ Klik di sini untuk melihat videonya

Gepard, sebuah kendaraan anti-pesawat yang dapat bergerak sendiri, telah menjadi aset penting dalam melindungi wilayah udara Ukraina dari ancaman konstan drone dan rudal Rusia.

Dilengkapi dengan dua meriam otomatis kaliber 35 mm, Gepard digunakan untuk menembak jatuh drone tersebut di tengah konflik, memperkuat peran penting pertahanan udara Ukraina sejak invasi besar-besaran oleh Rusia dimulai pada Februari 2022.

Video tersebut disertai dengan pernyataan dari organisasi Ukraina tersebut: “Salah satu unit pertahanan udara yang menerima lebih dari 10 juta UAH dalam bentuk bantuan dari kami berhasil menetralkan drone musuh pagi ini,” ungkap *Come Back Alive*, menyoroti pentingnya kolaborasi antara dukungan sipil dan peralatan militer dalam upaya pertahanan.

Flakpanzer Gepard. Foto: Wikimedia Flakpanzer Gepard. Foto: Wikimedia

Jerman, salah satu sekutu utama Ukraina, telah memasok 52 sistem Gepard dalam beberapa bulan terakhir, yang terbukti sangat efektif dalam menghadapi drone bunuh diri di area perkotaan dan garis depan. Selain itu, upaya pertahanan udara diperkuat dengan kedatangan 60 unit Cheetah PRTL, modifikasi Belanda dari Gepard, yang dibeli oleh Amerika Serikat dari Yordania pada awal 2024.

Gepard, dengan kemampuan tembak cepat dan presisi, terbukti sangat efektif melawan serangan drone secara bersamaan. Sebuah contoh penting tercatat di dekat Odesa, di mana satu unit Gepard berhasil menembak jatuh 10 drone buatan Iran secara berurutan, menunjukkan efektivitas sistem dalam merespons berbagai target dengan cepat.

Namun, meskipun sukses di medan perang, Ukraina menghadapi tantangan logistik untuk menjaga pasokan amunisi kaliber 35 mm yang diperlukan agar sistem Gepard tetap beroperasi penuh.

Kekurangan amunisi menjadi tantangan berkelanjutan, dan pasukan Ukraina fokus untuk memastikan bahwa pertahanan udara mereka tetap operasional dalam menghadapi ancaman udara Rusia yang terus menerus.

Foto dan video: X @BackAndAlive. Konten ini dibuat dengan bantuan AI dan ditinjau oleh tim editorial.

Back to top